Equity World Trillium Surabaya – Pasar Amerika Serikat mencatat kenaikan dengan Dow Jones +66 poin (+0,14%).
Sementara itu, harga emas berpotensi menguat di perdagangan Asia pada Selasa, mendekati rekor tertinggi pekan lalu. Penguatan ini didorong oleh prospek pemangkasan suku bunga AS lebih lanjut setelah langkah terbaru Federal Reserve (The Fed).
Investor tetap fokus pada emas menjelang rilis beberapa data ekonomi utama AS minggu ini, termasuk Personal Consumption Expenditures (PCE), indikator inflasi pilihan The Fed.
Meski demikian, emas masih tertahan dekat level tertinggi karena penguatan dolar AS yang bangkit dari level terlemah dalam 3,5 tahun terakhir.
The Fed dan Prospek Suku Bunga
- Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai ekspektasi pasar.
- Bank sentral menyoroti risiko pelemahan pasar tenaga kerja sebagai alasan pemangkasan suku bunga.
- The Fed memberi sinyal akan melanjutkan penurunan suku bunga beberapa bulan mendatang jika pelemahan tenaga kerja semakin nyata.
- Namun, The Fed tetap waspada terhadap risiko inflasi, terutama dari tarif perdagangan yang lebih tinggi.
Menurut CME Fedwatch, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga tambahan sebesar 50 bps tahun ini.
Suku bunga rendah biasanya menjadi katalis positif bagi emas karena menurunkan biaya peluang investasi pada aset non-imbal hasil seperti logam mulia.
Data Ekonomi AS yang Ditunggu
Beberapa data penting yang akan menjadi fokus pasar minggu ini antara lain:
- Pidato Ketua The Fed Jerome Powell (Selasa, 23:35 WIB).
- Data PCE (Jumat) → diperkirakan inflasi stabil pada Agustus, sementara inflasi inti PCE tetap di atas target 2% The Fed.
- Indeks Manajer Pembelian (PMI) September.
- Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal II (final).
Pidato Powell sangat diperhatikan pasar. Jika bernada dovish (ragu dan berhati-hati), USD berpotensi melemah dan emas menguat.
Harga Minyak dan Geopolitik Energi
Harga minyak berpotensi naik di perdagangan Asia hari Selasa setelah melemah minggu lalu. Faktor pendukung utama:
- Sanksi baru Uni Eropa terhadap Rusia (paket ke-19), yang menargetkan pedagang, kilang, dan perusahaan petrokimia di negara ketiga termasuk Tiongkok.
- Rencana larangan impor LNG Rusia oleh Uni Eropa, dengan target percepatan hingga 1 Januari 2027.
- Dukungan politik dari AS, termasuk desakan Trump agar UE mengenakan tarif tinggi terhadap pembeli utama minyak Rusia (Tiongkok & India).
- Serangan Ukraina ke infrastruktur energi Rusia, termasuk kilang minyak Saratov dan Novokuibyshevsk milik Rosneft, yang memicu kebakaran besar.
Gangguan ini dipandang sebagai katalis kenaikan harga minyak karena memperketat margin pasokan global.
Strategi Trading Emas Hari Ini
📌 Estimasi Range Emas: 3726 – 3774
- Buy:
- 5 lot di 3748
- 4 lot di 3744
- 3 lot di 3740
- 2 lot di 3736
- Sell:
- 2 lot di 3764
- 3 lot di 3760
- 4 lot di 3756
- 5 lot di 3752
Disclaimer:
Bertransaksilah dengan Pialang Berjangka PT. EQUITYWORLD FUTURES (EWF) Priority Trillium – Surabaya , Sahid Sudirman Centre Jakarta dan Praxis – Surabaya yang Berada dibawah Naungan Bappebti, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) & Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Bijak dalam menjaga Ketahanan dana. Ilustrasi Informasi Diatas Hanya Untuk Kalangan Internal Terbatas EWF. Mengingat Pesatnya Laju Informasi dan Berita, Ilustrasi Berita ini Tidak Menggambarkan Secara Keseluruhan Kondisi yang Berkembang di Pasar. Perlunya Kroscek dari Pembaca Terhadap Ilustrasi Informasi Diatas Karena Potensi Mis-Interpretasi. Siapapun Dilarang Menggunakan Informasi Diatas Sebagai Dasar Dalam Pengambilan Keputusan Transaksi. Perdagangan Berjangka Memiliki Resiko Tinggi & Cara Transaksi yang Unik. Anda Dapat Menghubungi Wakil Pialang Berjangka Kami untuk Menerima Informasi Sejelasnya akan Perdagangan Berjangka.
baca berita berita lainnya di news Equityworld Trillium Surabaya
berita terkait
News Maker 23 – Indonesia News Portal for Traders