Powell Hearing Tak Beri Sinyal Baru, Harga Minyak Stabil karena Optimisme Dagang dan Pasokan Diesel Ketat
Ketua The Fed Jerome Powell dalam dengar pendapat setengah tahunan di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Kamis tidak memberikan informasi baru yang signifikan. Powell menegaskan kembali bahwa bank sentral tidak berada di bawah tekanan untuk segera menyesuaikan kebijakan moneter. Ia menyatakan bahwa dampak tarif terhadap inflasi lebih ringan dari perkiraan pada April lalu, yang bisa membuka peluang pemangkasan suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Suku Bunga AS dan Komentar Pejabat The Fed
Menurut analis FX Commerzbank, Michael Pfister, pasar telah mulai memproyeksikan pemangkasan suku bunga tambahan dalam waktu dekat. Michelle Bowman dari Dewan Gubernur The Fed menyatakan dukungannya terhadap pemangkasan suku bunga pada Juli jika tekanan inflasi tetap rendah. Komentar serupa juga disampaikan oleh Gubernur Federal Reserve Christopher Waller, yang memperkirakan suku bunga saat ini masih 1,25–1,5 poin persentase di atas tingkat netral.
Namun, tidak semua pejabat sepakat. Presiden Federal Reserve Kansas City dan Gubernur Michael Barr memilih untuk menunggu dan melihat dampak kebijakan tarif AS, mengingat kondisi ekonomi riil saat ini dinilai masih solid.
Harga Minyak Stabil, Didukung Optimisme Dagang dan Pasokan Diesel
Sementara itu, harga minyak dunia bergerak stabil setelah mencatat kenaikan harian terbesar dalam sepekan. West Texas Intermediate (WTI) sedikit menguat ke atas $66 per barel, menyusul kenaikan 1,2% pada hari Kamis. Minyak mentah Brent diperdagangkan mendekati $69 per barel.
Pendorong utama optimisme pasar berasal dari pernyataan Menteri Perdagangan India, Piyush Goyal, yang optimis bahwa India dan AS bisa mencapai kesepakatan dagang sebelum batas waktu 1 Agustus. Hubungan dagang AS dengan Brasil dan Meksiko juga menunjukkan perkembangan positif.
Meskipun harga minyak relatif stabil bulan ini, secara keseluruhan masih mencatat penurunan sepanjang tahun akibat peningkatan pasokan dari OPEC+. Kekhawatiran terhadap kelebihan pasokan global tetap membayangi pasar. Namun, harga minyak berat yang lebih padat dari Brent dan WTI justru menguat karena pembatasan impor minyak Rusia oleh Uni Eropa menyebabkan pasokan diesel global semakin ketat.
Update Harga Minyak Terkini
Pada Jumat pagi waktu Asia:
-
WTI untuk pengiriman September naik 0,2% menjadi $66,18 per barel
-
Brent untuk pengiriman September ditutup naik 1% di $69,18 per barel
DISCLAIMER
Bertransaksilah dengan Pialang Berjangka PT. EQUITYWORLD FUTURES (EWF) Priority Trillium – Surabaya , Sahid Sudirman Centre Jakarta dan Praxis – Surabaya yang Berada dibawah Naungan Bappebti, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) & Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Bijak dalam menjaga Ketahanan dana. Ilustrasi Informasi Diatas Hanya Untuk Kalangan Internal Terbatas EWF. Mengingat Pesatnya Laju Informasi dan Berita, Ilustrasi Berita ini Tidak Menggambarkan Secara Keseluruhan Kondisi yang Berkembang di Pasar. Perlunya Kroscek dari Pembaca Terhadap Ilustrasi Informasi Diatas Karena Potensi Mis-Interpretasi. Siapapun Dilarang Menggunakan Informasi Diatas Sebagai Dasar Dalam Pengambilan Keputusan Transaksi. Perdagangan Berjangka Memiliki Resiko Tinggi & Cara Transaksi yang Unik. Anda Dapat Menghubungi Wakil Pialang Berjangka Kami untuk Menerima Informasi Sejelasnya akan Perdagangan Berjangka.
baca berita berita lainnya di news Equityworld Trillium Surabaya
berita terkait
News Maker 23 – Indonesia News Portal for Traders
