Blog

PT Equityworld Futures Trillium Surabaya – Inflasi Yang Diukur Dengan Indeks Harga Konsumen atau CPI

09:48 11 September in Market Review
0 Comments
0

Pasar US Dow Jones +75pts (+0,22%).

Prospek kenaikan harga emas kembali tertahan pada minggu ini karena Lonjakan penguatan dolar AS.

Kenaikan pada minggu sebelumnya didukung oleh laporan non-farm payrolls AS untuk bulan Agustus, yang menunjukkan angka pengangguran meningkat hingga 3,8% dari 3,5% pada bulan Juli meskipun ada kenaikan 187,000 pekerjaan dibandingkan perkiraan 170,000. Tingkat pengangguran yang lebih tinggi memperkuat gagasan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah ketika pertemuan pada 20 September untuk meninjau kebijakan moneter AS, sehingga membuat harga emas naik sejenak pada minggu lalu.

Namun ketika awal minggu ini dimulai, spekulasi muncul kembali bahwa The Fed akan melakukan kenaikan suku bunga lagi atau lebih sebelum akhir tahun, dalam upayanya untuk membawa inflasi ke target tahunannya sebesar 2%.

Inflasi, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen, atau CPI, turun dari level tertinggi dalam empat dekade, yaitu lebih dari 9% per tahun pada bulan Juni 2022 ke level terendah 3% pada bulan Juni tahun ini. Namun pada bulan Juli, angka tersebut mulai naik lagi, mencapai 3,2%. Hal ini meningkatkan kemungkinan The Fed, yang telah menaikkan suku bunga sebesar 5% selama 18 bulan terakhir, kembali agresif dalam kebijakan moneternya. Kekhawatiran terhadap hal tersebut mengirim Indeks Dolar ke level tertinggi enam bulan pada minggu ini.

Sejak data non-farm payrolls terbaru muncul seminggu yang lalu, harga spot emas bergerak dalam rentang sekitar $25 per ounce, antara $1,940 pada 1 September hingga diperdagangkan dalam kisaran $1,915.

Analis grafik emas dari PT.Equityworld, Harry Satria mengatakan rentang pergerakan kisaran harga $25 perlu dipecahkan oleh harga spot agar muncul arah harga yang baru.

Yang terpenting bagi penurunan emas saat ini akan menemukan support utamanya di $1,900, sedangkan Resistance utama masih di level $1,950, tambahnya.

Penurunan harga emas pada minggu ini juga terjadi karena data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa kondisi ekonomi yang lemah (soft landing), bukan resesi yang parah, dapat menjadi skenario bagi negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut pada akhir tahun ini.

Fokus pelaku pasar saat ini tertuju kepada data inflasi minggu depan dan pertemuan The Fed pada minggu berikutnya, mengacu pada pembaruan Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus mendatang dan keputusan suku bunga bank sentral.

Range Emas: 1902-1934
Saran:
Buy 5lot di 1916
Buy 4lot di 1912
Buy 3lot di 1908
Buy 2lot di 1904
Sell 2lot di 1932
Sell 3lot di 1928
Sell 4lot di 1924
Sell 5lot di 1920

DISCLAIMER: Bertransaksilah dengan Pialang Berjangka PT. EQUITYWORLD FUTURES (EWF) Priority Trillium – Surabaya dan Sahid Sudirman Centre – Jakarta yang Berada dibawah Naungan Bappebti, Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) & Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Bijak dalam menjaga Ketahanan dana. Ilustrasi Informasi Diatas Hanya Untuk Kalangan Internal Terbatas EWF. Mengingat Pesatnya Laju Informasi dan Berita, Ilustrasi Berita ini Tidak Menggambarkan Secara Keseluruhan Kondisi yang Berkembang di Pasar. Perlunya Kroscek dari Pembaca Terhadap Ilustrasi Informasi Diatas Karena Potensi Mis-Interpretasi. Siapapun Dilarang Menggunakan Informasi Diatas Sebagai Dasar Dalam Pengambilan Keputusan Transaksi. Perdagangan Berjangka Memiliki Resiko Tinggi & Cara Transaksi yang Unik. Anda Dapat Menghubungi Wakil Pialang Berjangka Kami untuk Menerima Informasi Sejelasnya akan Perdagangan Berjangka..

No Comments

Post a Comment